Produktif di Masa Pandemi, Generus LDII Praktik Pemanfaatan Limbah Rumah

Jogjakarta-Generus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Kabupaten Sleman tetap produktif di masa pandemi dengan mempraktikkan “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga” di wilayahnya masing-masing, Minggu (28/2/2021).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program kerja bidang keputrian Pembina Penggerak Generus (PPG) Insan Mulia Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Sleman yang lalu yaitu kegiatan “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga” pada Minggu, 31 Januari 2021 di Masjid Baitul Izza.

Bidang keputrian bekerja sama dengan Sako SPN Sleman memonitoring secara langsung kegiatan generus masing-masing PAC melalui teleconference zoom dari studio utama, aula Masjid Mulyo Abadi.

Kegiatan Monitoring oleh bidang keputrian PPG Insan Mulia bersama Sako SPN Sleman di studio utama, aula Masjid Mulyo Abadi pada Minguu (28/02/2021).

Monitoring ini bermaksud untuk melihat perwakilan tiap PAC LDII se-Kabupaten Sleman dalam mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan.

“Dengan monitoring dalam jaringan (daring)  ini sangat mempermudah kita untuk menyaksikan langsung kegiatan mereka,” ungkap Umi Salamah pengurus bidang keputrian PPG Insan Mulia.

Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 26 PAC se-Kabupaten Sleman. Setiap peserta yang telah mendapatkan pembekalan kemudian menyampaikan ilmunya kepada masing-masing generus di tiap PAC sekaligus mempraktikkannya. Lalu melaporkan kegiatan yang telah dilakukan di masing-masing tempat melalui teleconference zoom. 

Rencana kegiatan selanjutnya, bidang keputrian akan memantau langsung ke lokasi masing-masing dan mewujudkan target program yaitu pembuatan taman yang indah dengan media plastik di lingkungan masjid.

Selain itu, generus diharapkan dapat berkontribusi mengurangi sampah plastik maupun sisa dapur di lingkungan sekitar tempat tinggal. Dalam kegiatan ini generus juga diajarkan kesabaran dalam memanfaatkan sampah dan merawat tanaman.

Ketua PPG Insan Mulia Muhammad Sahli berharap generus dapat lebih mandiri dan dibekali untuk mempersiapkan masa depan.

“Dalam hal ini jika dikaitkan secara hukum agama, sebagai orang iman tidak boleh membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaiki-Nya,” tambah Muhammad Sahli.

Please follow and like us:
error1
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *