Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar Audiensi dengan Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail di Kantor TP PKK Kota Makassar, Kamis (23/5/2024).
Turut hadir dari pengurus LDII, Wakil Ketua DPD LDII Kota Makassar Jawiana Saokani SSi MPd, Bagian Pemberdayaan Ekonomi Dra Hamsiah, Wakil Ketua Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Dr Mira Nila Kusuma Dewi SH MKn, Dr. Kamsilaniah SH MH, Ketua Bagian Pemberdayaan Perempuan dan KK Tri Widayati Putri SSi MSi, Rina Primiany ST, Bagian Penelitian dan Pengembangan Iptek Satrinah Alimin SE.
Jawiana Saokani menjelaskan maksud dan tujuan audiensi dengan Ketua TP PKK Kota Makassar yakni menjalin silaturahmi dan memperkenalkan diri sebagai pengurus baru LDII Kota Makassar
“Selain menjalin silaturahmi kami juga dari pengurus LDII Kota Makassar yang baru memperkenalkan diri kepada Ibu Ketua TP PKK dan meminta pentunjuk arahan dan bimbingan dalam melayani umat khususnya peran perempuan dalam keluarga,” katanya.
“Dan kami juga menyampaikan permohonan Kepada Ibu Ketua TP PKK sebagai narasumber utama pada pengajian Ibu-ibu dan Keputrian DPD LDII Kota Makassar yang akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang,” sambungnya.
Jawiana mengungkapkan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan program pemerintah dalam hal penguatan keimanan umat dan jagai anakta.
“Kami berharap LDII bisa dilibatkan oleh TP PKK Kota Makassar untuk bersinergi bersama-sama dalam pemberdayaan umat mensukseskan program-program yang dicanagkan pemerintah Kota Makassar,” harapnya.
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, mengajak pengurus LDII untuk turut mensukseskan Program Penguatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta yang mana kedua program tersebut merupakan program unggulanPemkot Makassar.
Hal itu sejalan dengan audiensi yang dilakukan pengurus LDII yang meminta Indira agar berkenan menjadi narasumber utama pada pengajian ibu-ibu dan keputrian yang akan mengangkat tema parenting.
Indira pun menyambut baik undangan menjadi narasumber tersebut. Namun demikian, Indira menyampaikan alangkah baiknya jika berbagai edukasi yang diberikan bisa tepat sasaran dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat di Lorong lorong Wisata.
Sama halnya dengan yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar dan TP PKK Kota Makassar yang menjadikan lorong wisata sebagai pintu masuknya berbagai program. Termasuk dalam hal edukasi parenting.
“Kemarin saya bilang waktu audiensi dengan Aisyiah, tadi juga saat kajian dengan ustad, saya bilang kita keroyok, kita turun ke kecamatan, ndak usah ceramah di hotel, langsung ke masyarakatnya,” jelasnya.
Sehingga, dengan hadirnya berbagai organisasi perempuan di Kota Makassar yang punya program sejalan dengan pemerintah, bisa ikut terjun langsung di tengah-tengah masyarakat memberi penguatan edukasi.
Minimal, lanjut Indira, masyarakat ditanamkan nilai-nilai agama yang sederhana tapi berkesinambungan. Indira mencontohkan, seperti nilai nilai agama yang berhubungan dan kehidupan sehari-hari.
“Ajarkan yang sederhana saja, yang harus kita pikirkan adalah keseharian kita, yang membangun masyarakat. Ibu-ibu ajarkan bagaimana hidup bersih, Anak-anak diajarkan sopan santun misalnya, kita PKK juga punya keterbatasan memberi edukasi,” pungkasnya.
Indira pun berharap gerakan massif dan saling bersinergi tersebut paling tidak dapat dimulai diantara pengurus organisasi perempuan di Kota Makassar.
“Kita harus kompak bersama. Gerakan ini harus dimulai dari kita, sesama organisasi perempuan,” harap Indira.(*)