Dikutip Dalam Alquran Surat Al-Insyirah ayat 7 Allah SWT berfirman yang artinya “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. Apabila hal ini diterapkan dengan kondisi saat ini yang notabene baru saja selesai berpuasa di bulan Ramadan, maka bisa dilanjutkan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal.
Anjuran berpuasa pada bulan Syawal ini, paling cepat dilakukan pada tanggal 2 atau seterusnya. Karena agama Islam mengharamkan berpuasa pada tanggal 1 Syawal, yang merupakan hari Raya Idul Fitri. Adapun pelaksanaannya, para umat Islam bebas untuk memilih harinya. Bisa dilakukan setiap hari berturut-turut sampai 6 hari. Bisa juga dilakukan hari Senin dan Kamis selama 3 minggu. Atau bebas memilih harinya, yang penting selama bulan Syawal itu berpuasa selama 6 hari.
Ini kesempatan bagi setiap umat Islam untuk mendapatkan pahala yang besar namun ringan melakukannya. Bagi umat Islam yang sudah berpuasa di bulan Ramadan selama satu bulan, kemudian dilanjutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang berpuasa selama satu tahun penuh.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits Muslim yang artinya : “Siapa yang berpuasa Ramadlan kemudian diiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka yang demikian itu seolah-olah berpuasa sepanjang masa”.
Untuk hitungan secara lebih terperinci, terdapat pada hadits Nasa’i yang artinya : “Puasa Ramadan pahalanya sama dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari di bulan Syawal sesudahnya pahalanya sama dengan dua bulan. Maka yang demikian itu pahalanya sama dengan puasa setahun penuh”.
Yang lebih penting dari dianjurkannya puasa pada bulan Syawal ini bukan sekadar tentang sunnahnya. Lebih dari itu, syariat Islam ingin memberikan jalan mudah bagi pemeluknya untuk bisa mendapatkan pahala setara dengan puasa satu tahun, tanpa harus melakukannya selama satu tahun penuh.
Hal ini pantas disyukuri, sebagai umat akhir zaman bisa dikatakan paling banyak diberikan dispensasi apabila dibandingkan dengan umat nabi-nabi sebelumnya. Allah SWT tidak ingin memberikan beban terlalu berat kepada umat Nabi Muhammad SAW. Hanya dengan menyambung berpuas selama 6 hari pada bulan Syawal setelah puasa bulan Ramadan, bisa mendapatkan pahala yang setara dengan pahala puasa selama satu tahun penuh.
Bagi yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadan, ada perowi hadits yang menyebutkan umat Islam harus melunasi puasa wajib (puasa Ramadan) dahulu, baru menjalankan puasa sunah (puasa bulan Syawal). Ada perowi hadits lainnya menyebutkan umat Islam tidak perlu harus melunasi puasa Ramadan dan bisa menjalankan puasa Syawal. Alasannya, untuk melunasi hutang puasa Ramadan masih ada waktu 11 bulan, sedangkan puasa Syawal hanya ada waktu 1 bulan.
Selamat menjalankan Puasa Syawal 1445 H.
dikutip dari : JOGJA KEREN