Sore itu Bira dan Haikal berjalan penuh semangat ke tempatnya mengaji. Kali ini mereka punya rencana lain selepas ngaji cabe rawit di salah satu PC LDII di Kota Bogor. Mereka berniat menyertakan sebagian tabungannya untuk turut serta dalam “saham”
Usaha Bersama (UB) Barokah Mandiri di tempatnya mengaji. UB tersebut didirikan sejak 2018 sebagai rintisan koperasi dari warga LDII, berkecimpung di usaha usaha berbasis sembako dan di tahun 2019 membukukan keuntungan hingga 51%.
Bira dan Haikal bermaksud belajar tentang “saham” dan usaha syirkah di tempatnya mengaji. UB merupakan salah satu upaya LDII dalam memberikan literasi keuangan syariah dan usaha-usaha berbasis syariah sejak tahun 1998.
Upaya ini awalnya merupakan respon langsung dari para Dewan Penasehat DPP LDII (sebelumnya bernama Lemkari) dalam menyiasati dampak krisis moneter yang melanda Indonesia di tahun yang sama.
Melalui UB, Dewan Penasehat LDII berharap kegiatan ekonomi berbasis gotong royong di tingkat akar rumput mampu menolong warga LDII yang saat itu terdampak krismon.
Dalam perjalanannya, ratusan UB yang telah dirintis memang mengalami berbagai kondisi yang berbeda. Ada yang berevolusi menjadi lembaga keuangan mikro berbasis syariah, menjadi usaha dagang yang menjadi distributor produk ritel raksasa atau bahkan ada yang mati suri.
Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, dan berdasarkan pengamatan DPP LDII, faktor sumber daya manusia memegang peran terpenting dalam mati atau berkembangnya UB.
DPD LDII Kota Bogor sendiri saat ini membina sekitar 10 usaha bersama dengan berbagai bidang usaha. Dan UB Barokah Mandiri merupakan salah satu UB yang memperoleh hasil usaha yang menggembirakan (rb)
Oleh: Ruly Bernaputra (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)