PENAJAM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) selama dua hari, bertempat di Masjid Al Munajah Desa Giri Mukti Penajam, Kab. Penajam Paser Utara, Sabtu (18/2) dan Minggu (19/2/2023).
Rakorwil diikuti Ketua DPD LDII dari sembilan kabupaten/kota se-Kaltim, yakni dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, dan yang terjauh dari Berau. Panitia mencatat lebih kurang 80 orang peserta dan panitia hadir mengikuti Rakorwil.
Ketua DPW LDII Kaltim Prof. Dr. Ir. Krishna Purnawan Candra, M.S dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakorwil diselenggarakan dalam rangka tindak lanjut Musyawarah Wilayah VII (Muswil) di Samarinda, 15 Februari 2022 yang lalu.
“Muswil VII telah menghasilkan buku yang akan kita bagikan kepada seluruh DPD LDII kabupaten/kota dalam bentuk hardcopy yang dapat digunakan untuk audiensi dengan pejabat terkait. Sedangkan softcopy dapat dicetak secara mandiri menyesuaikan kebutuhan dan harga cetaknya serta dapat dipelajari masing-masing DPD kabupaten/kota,” tutur Prof. Candra.
Dalam kesempatan ini, Prof. Candra mengapresiasi langkah DPD LDII Kota Balikpapan yang telah lebih dulu menerbitkan buku karya dan kontribusi pasca Musda VII yang digelar 7 Desember 2022 yang lalu.
“Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada DPD LDII Kota Balikpapan yang baru saja menggelar Musda, dan bulan Januari kemarin sudah menerbitkan buku musdanya yang luar biasa,” tuturnya.
Tema Rakorwil kali ini sejalan dengan tema Muswil sebelumnya yang mengangkat Pemberdayaan Ekonomi Umat, yakni Meningkatkan Kualitas SDM yang Profesional Religius untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang Berdaulat.
“Ada dua agenda yang kita bahas dalam Rakorwil ini, pertama pembentukan Forum Komunikasi Usaha Bersama terkait dengan pemberdayaan masyarakat di bawah Biro Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat. Kedua terkait kepanduan di bawah Biro Pemuda Kepanduan Olahraga Seni dan Budaya,” ungkapnya.
Menurut Prof. Candra, saat ini beberapa DPD kabupaten/kota di Kaltim telah menaungi beberapa yayasan yang berhasil mendirikan pendidikan formal, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Pondok Pesantren.
“Pada hari-hari tertentu seperti pada hari Sabtu, anak-anak mendapatkan pendidikan Pramuka. Nah, kita ingin mereka dapat bergabung ke dalam Pramuka SAKO SPN (Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara) gerakan Pramuka LDII sehingga menjadi pramuka dengan wawasan kebangsaan dan keagamaan. Nantinya sekolah-sekolah yang sedang menerapkan program ini mendapatkan langsung pembinaan SAKO SPN,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, SAKO SPN merupakan Pramuka LDII yang secara resmi diakui sebagai bagian keluarga Gerakan Pramuka Nasional. Hal ini tertulis dalam SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 204 dan 205 Tahun 2013.
Sementara itu, panitia Rakorwil mengundang dua narasumber yang memaparkan materi melalui aplikasi Zoom. Materi pertama disampaikan Ketua Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat DPP LDII Arie Wibisono tentang pentingnya pembentukan Forum Komunikasi Usaha Bersama atau Forkom UB.
“Forkom UB ini adalah cara baru menggerakkan UB,” tutur Arie mengawali pemaparannya. Menurutnya, hal ini dilatarbelakangi pertumbuhan UB dan perkembangan yang belum merata di seluruh Indonesia berdasarkan hasil kajian Pertemuan Nasional (Temunas) UB pada 23 Juli 2022 yang lalu.
Untuk itulah, Arie mengatakan perlunya mempercepat pertumbuhan UB. “Sekaligus memudahkan koordinasi dengan UB-UB yang lain agar dibentuk Forkom UB,” tutur Arie.
“Perhatikan kata kuncinya, menggerakkan. Artinya mengajak, mendorong, memerintahkan (kalau diperlukan) dan memfasilitasi supaya betul-betul melangkah, bergerak, berbuat secara konkret sampai mendapatkan hasil,” tutur Arie Wibisono.
“Pelatihan, bimbingan, sosialisasi bisa diminta kepada EPM atau Pokja UB untuk melakukannya atau konsultan yang dibayar untuk melakukan bantuan aspek-aspek lainnya,” tegas Arie. Hal ini, menurutnya, agar UB bisa bekerja secara lebih profesional dalam mendorong produktivitas dan berhasil memperoleh manfaat yang berkelanjutan untuk perkembangan dan kemajuan UB ke depan.
DPP LDII berharap UB bisa saling bersinergi dan maju bersama. Dengan berdirinya UB di setiap Pimpinan Cabang (PC) LDII di masing-masing DPD kabupaten/kota se-Kaltim, Arie berharap akan terwujud kontribusi nyata dalam mendorong Kemandirian Ekonomi Bangsa.
Materi kedua disampaikan oleh Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) Sako SPN Edwin Sumiroza tentang Gerakan Sako Pramuka. Menurut Edwin, Sako SPN memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung tri sukses generasi penerus, terutama pada area pembinaan Akhlakul Karimah dan Kemandirian.
“Pramuka bukan hanya sekedar gerakan kepanduan atau berpetualang di alam, tetapi menjadi sarana membentuk generasi mandiri LDII yang berkembang secara intelektual maupun spiritual,” tutur Edwin Sumiroza. Dengan Pramuka, ia berharap pembentukan dan pengembangan karakter bangsa akan mendorong bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan disegani.
Objek Wisata Penajam Paser Utara
Panitia lokal DPD LDII Kabupaten Penajam Paser Utara memperkenalkan objek wisata untuk para peserta Rakorwil. Hal ini ditujukan agar para peserta mengetahui perkembangan pembangunan daerah sebagai bagian dari penyangga IKN.
Salah satu tempat yang diperkenalkan adalah Lapangan Futsal yang berada di pinggir pantai pasar nelayan Kelurahan Saloloang Kec. Penajam Kab. PPU. Lapangan Futsal yang memiliki karpet rumput cantik ini digunakan warga sekitar untuk melepas penat, hiburan, maupun olahraga.
Objek wisata yang tidak asing adalah Pantai Nipah-Nipah, yang lokasinya berada persis di belakang Kantor Pemerintah Kab. PPU. Pantai ini berada di Teluk Balikpapan sehingga terlihat dari jauh kapal minyak tanker milik PT. Pertamina dan gedung-gedung tinggi di Kota Balikpapan.(SA/LINES)