Bengkulu Utara, 9 Juli 2025 — Sebanyak 255 anak usia PAUD hingga remaja dari tiga kecamatan, yaitu Ketahun, Pinang Raya, dan Putri Hijau, memadati Masjid Hayyunmubarok, Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun. Mereka antusias mengikuti Festival Anak Sholeh (FAS) yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dari masing-masing kecamatan tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan anak-anak dalam bidang keagamaan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam pembinaan karakter generasi penerus LDII. Turut hadir dalam acara tersebut Dewan Penasihat LDII Provinsi Bengkulu, Bapak H. Supardi, Dewan Penasihat LDII Kabupaten Bengkulu Utara, Bapak Sudarno, serta seluruh ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan pengurus harian PC LDII dari ketiga kecamatan.
Dalam sambutannya, Bapak Sudarno menyampaikan bahwa Festival Anak Sholeh merupakan sarana evaluasi dan apresiasi atas kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung di masjid-masjid LDII. Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai luhur pada anak-anak sejak dini.
“Generasi penerus LDII harus memiliki sifat atau tobiat yang luhur. Karena itu, mereka harus senang belajar, mencari ilmu dunia maupun ilmu akhirat, serta menjaga pergaulan. Mereka harus menanamkan Tri Sukses: Akhlakul Karimah, Alim Faqih, dan Mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FAS, Ciswanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan berkelanjutan dan wadah untuk mempererat ukhuwah antar generus LDII di tiga kecamatan. Ia berharap kegiatan ini bisa membentuk semangat belajar agama yang kuat di kalangan anak-anak LDII sejak usia dini.
“Selain mengasah kemampuan, mereka juga belajar mempraktikkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menariknya, dalam kegiatan ini juga digelar bazar kemandirian yang diisi oleh para remaja masjid dari tiga kecamatan. Mereka menjual aneka produk hasil kreativitas sendiri sebagai bagian dari latihan kemandirian dan kewirausahaan.
Festival Anak Sholeh ini menjadi bukti nyata komitmen LDII dalam membina generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan mandiri—modal penting untuk membangun bangsa dan agama di masa depan.
1
20
20
20
Bangga sekali Generus LDII bisa mengikuti program FAS yang dilaksakan setiap satu tahun sekali di akhir semester 2
Teruslah semangat dalam pembinaan generasi penerus sebagai upaya perjuangan yang berkelanjutan. Ingat..!!! Gagalnya pembinaan generasi penerus adalah indikator gagalnya sebuah perjuangan.
الحمد لله جزاكم الله خيرا