Arga Makmur, 25 Juni 2025 — Kantor Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Bengkulu Utara yang berlokasi di Arga Makmur menerima kunjungan dari empat orang perwakilan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Rabu (25/6).
Rombongan tersebut disambut langsung oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Bengkulu Utara, Supomo. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan penelitian sekaligus menjalin komunikasi dan klarifikasi terhadap sejumlah isu yang berkembang di tengah masyarakat mengenai LDII.
Dalam kesempatan tersebut, para tamu dari Muslimat NU menyampaikan sejumlah pertanyaan, antara lain: sejak kapan LDII berdiri, kapan paradigma baru LDII mulai diterapkan, kapan masjid dan kantor DPD LDII dibangun, hingga isu yang menyebutkan bahwa rumah warga LDII dipel (dibersihkan) jika kedatangan tamu dari luar.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD LDII Bengkulu Utara Supomo memberikan penjelasan secara rinci. Ia menjelaskan sejarah berdirinya LDII, implementasi paradigma baru organisasi, dan upaya LDII dalam membangun komunikasi yang lebih terbuka dengan masyarakat.
Terkait isu “dipel” setelah kedatangan tamu, Supomo menegaskan bahwa hal tersebut adalah informasi yang tidak benar dan merupakan isu lama yang sudah diluruskan oleh berbagai pihak.
“Ini adalah isu yang telah berkembang di masyarakat, bahkan menurut seorang dosen sekaligus anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Ahmad Ali, yang menerbitkan buku hasil penelitiannya tentang LDII, menyatakan bahwa dalam proses penelitian tersebut ia tidak pernah menemukan masjid LDII dipel setelah digunakan oleh umat Islam lainnya,” jelas Supomo.
Supomo berharap kunjungan seperti ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah antarorganisasi masyarakat Islam dan membuka ruang dialog yang sehat demi meluruskan informasi-informasi yang keliru.
“LDII sangat terbuka terhadap semua pihak. Harapan kami, semoga dengan adanya komunikasi seperti ini akan terjalin silaturahmi yang lebih kuat, serta menciptakan suasana kehidupan beragama yang rukun, damai, dan saling menghargai di tengah masyarakat,” tutupnya.
1
20
20
20
Mantap
Semoga Barokah