Senin, 21 Oktober 2019 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bengkulu Tengah mengadakan acara dialog kerukunan umat beragama dengan tema “Kerukunan Hidup Umat Beragama Adalah Ciri Khas Insan Indonesia”yang diselenggarakan di RM Maroba Bengkulu Tengah. Pada acara tersebut DPD LDII Kab. Bengkulu Tengah diwakili oleh Sudadyo, S.Pd. (wakil ketua) dan Daryono, S.Sos.,M.I.Kom. (sekretaris) .
Acara dibuka langsung oleh Ketua FKUB Bengkulu Tengah Drs. H.M. Wasik salik, dalam sambutannya beliau mengatakan untuk mencapai kerukunan umat beragama ada nilai nilai mendasar yaitu nilai universal “Kaedah Emas”. Secara umum Kaedah Emas adalah sebuah ungkapan“ lakukan pada orangn lain apa yang kauinginkan orang lain lakuka nkepadamu, jangan lakukan kepada orang lain apa yang engkau tidak ingin orang lain melakukannya padamu”.
Materi dilanjutkan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkulu Tengah Bapak Sipuan, M.Ag. Dalam pemaparannya beliau mengajak antar umat beragama untuk menangkal radikalisme dengan cara mengkampanyekan Tri Kerukunan Umat Beragama yaitu: pertama kerukunan internal umat beragama, kedua kerukunan antar umat beragama, dan ketiga kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Sedangkan Kepala Badan Kesbangpol Bengkulu Tengah Ibu Eka Nurmaini, SE., M.Pd. dalam materinya tentang kebijakan Kesbangpol dalam kerukunan umat beragama Bengkulu Tengah, kerukunan umat beragama sekarang bukan hanya membinalagi tetapi lebih untuk memelihara kerukunan yang sudah terjalin harmonis. Kebebasan beragama adalah salah satu tolok ukur dan indicator kemajuan demokrasi, lanjutnya.
Kemudian materi dari Kodim 0407 Bengkulu yang diwakili oleh Kasdim Serka Sapto Prabowo “saat ini sudah terjadi perang tanpa fisik yang dikenal dengan Proxy War, yaitu perang dalam dunia maya. Proxy war justru lebih berbahaya karena secara fisik tidak kelihatan akan tetapi melalui media terutama media sosial internet dengan cara melakukan propaganda besar besaran, hoax, menghasut dan sebagainya”.
Sedangkan Pabung Polres Bengkulu Utara menjelaskan pengaruh global dalam menjalin kerukunan umat beragama di antaranya adalah akibat adanya pasar bebas, issu global, dan kemajuan iptek.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpinoleh Ketu MUI Bengkulu Tengah Bapak H Tarmizi, S.Pd.i.
1
20
20
20
Mantaaaap .