Hewan Kurban LDII Bengkulu Meningkat 15 Persen, Hasil Tabungan Warga Selama Setahun

Bengkulu, 6 Juni 2025 — Pada Perayaan Idul Adha 1446 H Tahun ini, jumlah hewan kurban yang disiapkan oleh warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan signifikan sebesar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 370 ekor pada 2024, tahun ini jumlah hewan kurban mencapai 429 ekor, terdiri dari 1 ekor kerbau, 237 ekor sapi, dan 191 ekor kambing yang tersebar di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.

Informasi ini disampaikan oleh Ketua DPW LDII Provinsi Bengkulu, Dr. H. Meri Sasdi, didampingi Sekretaris DPW LDII, saat ditemui wartawan di Komplek Kebun Tebeng, Kota Bengkulu, pada Jumat (6/6/2025).

Uniknya, seluruh hewan kurban tersebut merupakan hasil tabungan warga LDII selama satu tahun, mulai dari anak-anak hingga orang tua. “Ini menjadi bentuk pendidikan karakter dan semangat gotong royong dalam berkurban. Mereka sudah terlatih menabung khusus untuk membeli hewan kurban,” ujar Dr. H. Meri Sasdi.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa daging kurban akan dibagikan kepada warga di sekitar lingkungan LDII. “Kami memberikan kepada yang meminta maupun yang tidak meminta, karena itu sesuai dengan ajaran dalam Al-Hadis,” imbuhnya.

Meskipun dalam situasi efisiensi ekonomi, semangat berkurban warga LDII di seluruh kabupaten/kota tetap tinggi. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keikhlasan dan kepedulian sosial masih menjadi bagian penting dari kehidupan beragama masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPW LDII Bengkulu turut mengajak masyarakat untuk menyambut Idul Adha dengan semangat keikhlasan. “Mari berkurban untuk mewujudkan ketaqwaan dan keadilan sosial. Ikhlas berkurban, ikhlas berbagi,” tuturnya.

Beliau juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh warga LDII dan umat Islam di Provinsi Bengkulu, sembari berharap agar momentum Idul Adha ini dapat mempererat tali silaturahmi, memperkokoh ukhuwah Islamiyah, dan mendorong terwujudnya masyarakat yang profesional religius.

“Kita harapkan terwujudnya masyarakat baldatun thoyyibatun warobbun ghofur dalam bingkai NKRI,” pungkas Dr. H. Meri Sasdi.

Please follow and like us:

1

20

20

20