Serang, 20 Mei 2025 — Upaya Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Banten dalam mendukung program perbaikan gizi dan pencegahan stunting mendapat apresiasi dan dukungan langsung dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Yandri Susanto.
Hal itu disampaikan Yandri saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LDII Banten di Gedung DPW LDII, Kramatwatu, Serang, pada Kamis (16/5). Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa keberhasilan menekan angka stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
“Komitmen LDII Banten luar biasa. Mereka telah aktif menerapkan program-program yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, salah satunya dalam pencegahan stunting,” ujar Yandri.
Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara, Banten memiliki peran strategis dalam menjalankan program prioritas nasional, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Yandri mendorong LDII untuk ambil bagian dalam penyediaan bahan pangan dan penguatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Saya ditugaskan membentuk 100 dapur umum di Banten sebagai bagian dari program makan siang gratis Presiden Prabowo.Munkin Saya akan alokasikan satu dapur khusus untuk LDII Banten,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW LDII Provinsi Banten, Dimo Tomo Sumito, menyambut baik ajakan kerja sama tersebut. Ia menegaskan komitmen LDII dalam mendukung upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak.
“LDII Banten telah bergerak melalui edukasi gizi, peningkatan akses air bersih, dan perbaikan sanitasi. Perilaku hidup bersih dan sehat juga menjadi prioritas dalam penyuluhan yang kami lakukan secara berkala,” jelas Dimo.
Ia menambahkan, Posyandu menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pentingnya gizi seimbang, mulai dari masa kehamilan hingga balita. Tak hanya itu, edukasi juga menyasar remaja pra-nikah agar memiliki pemahaman lebih baik sebelum membangun rumah tangga.
“Peran perempuan sangat penting. Kami dorong para wanita LDII menjadi agen perubahan di keluarga dan masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan dan kecukupan gizi,” tambahnya.
Terkait tawaran pembangunan dapur umum, Dimo menyatakan bahwa LDII secara prinsip siap mendukung, namun masih perlu dilakukan kajian dan musyawarah internal, mengingat kebutuhan lahan dan pembiayaan yang cukup besar.
“Kami butuh waktu untuk membahas bersama Dewan Penasehat, para pakar, dan ulama LDII. Lahan seluas 800 hingga 1.000 meter persegi serta perlengkapan dapur memerlukan perencanaan yang matang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP LDII, Basseng Muin, yang hadir mewakili Ketua Umum DPP LDII, menyatakan bahwa program pemerintah dalam Asta Cita sangat selaras dengan delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa.
“LDII Banten telah menunjukkan keseriusan dalam berkontribusi bagi pembangunan masyarakat. Ini adalah langkah nyata membangun peradaban umat. DPP LDII bersyukur atas capaian ini dan berharap LDII Banten terus tumbuh dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” tutup Basseng.
LDII TERUS SEMANGAT BERSINERGI UNTUK PENGABDIAN DAN KEBANGSAAN.
SEMOGA SUKSES DUNIA AKHERAT
AAMIIN