Jakarta (26/6). Menyambut 1 Muharam 1447 H, Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Chriswanto Santoso mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya umat Islam, menjadikan momentum tahun baru Islam sebagai refleksi untuk meningkatkan moralitas dan memperkuat semangat kebangsaan.
1 Muharam menjadi hari penting dalam sejarah Islam. Momentum ini merujuk pada peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, yang kemudian dijadikan awal kalender Hijriah atas usulan Ali bin Abi Thalib dan ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab.
“Hijrah merupakan penanda penting dalam penyebaran Islam, yakni pemindahan pusat dakwah Rasulullah yang akhirnya membentuk dakwah yang lebih terorganisir dengan dukungan penduduk Madinah,” terang KH Chriswanto Santoso.
Kalender Hijriah, lanjutnya, menjadi pedoman dalam menentukan berbagai ibadah penting umat Islam seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Ia menekankan bahwa hijrah tidak hanya memiliki makna historis, namun juga relevan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.
Menurutnya, semangat hijrah harus diwujudkan dalam bentuk transformasi sosial, khususnya dalam mendukung kepemimpinan nasional untuk membawa bangsa Indonesia menuju kemajuan.
“Salah satu dakwah Islam bertujuan mewujudkan keadilan, yang juga menjadi salah satu sila Pancasila, sekaligus menjadi amanah Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta berkeadilan sosial,” jelasnya.
KH Chriswanto menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Namun, hal itu memerlukan kepemimpinan yang kuat dan konsisten dalam menegakkan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.
“Apa yang dimiliki tanah air Indonesia sangat menunjang untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk itu kepemimpinan yang kuat, dapat membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan sejajar dengan negara maju lainnya,” tegasnya.

Momentum 1 Muharam juga dinilai sebagai saat yang tepat untuk memperbaiki moralitas bangsa, yang menurutnya tengah dihadapkan pada tantangan besar seperti korupsi dan krisis etika publik.
“Cukup sudah kita semua melihat bukti triliunan rupiah digelar di sebagai barang bukti. Dengan memperbaiki moralitas kita semua, negara ini bisa bangkit maju yang selama ini digerogoti KKN dan sikap individualistis,” ungkapnya.
Ia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki modal sosial berupa semangat persatuan, gotong royong, dan budaya kolektif yang selama ini menjadi kekuatan utama.
“Sejarah bangsa ini terlupakan, sehingga kita menjadi insan yang individualistis, lebih mengutamakan hak ketimbang kewajiban. Akhirnya kita lupa membangun kesejahteraan umat dan lebih senang makmur sendiri,” ujarnya.
KH Chriswanto pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meneladani hijrah Rasulullah SAW sebagai simbol perubahan menuju peradaban yang berkeadilan dan bermartabat.
“Tentunya bangsa ini tidak mau terjebak dalam lingkaran setan kemiskinan dan kemunduran. Sehingga menjadi objek penjajahan ekonomi negara lain. Dengan semangat hijrah bangsa Indonesia harus lebih mandiri dalam mengejar ketertinggalan dari bangsa lain di semua bidang,” pungkasnya.
Selamat tahun baru Hijriyah
Semoga LDII terus maju dan barokah
Selamat sentosa dunia akherat
Selamat tahun baru 1447H.
LDII gass pembetukan 29 karakter Pada warga.